Jumat, 24 Desember 2010
Dendeng Asli Indonesia
"1st" PRODUK SOHORFOOD..!! (Sebuah Anak Perusahaan dari Sohor Group kini ikut berkontribusi dalam merambah bisnis makanan)..Yuk Gabung Mau Nyoba ajah or mau BISNIS MUDAH tpi MURAAAH?? .. Hub.Exc.Marketing Mnger Kami di Minggu Sell.
Rasakan kelezatan makanan sohorfood ( dendeng ) asli dari sukabumi dan kami menerima pemesanan untuk distributor dan untuk supermarket2, silakan bergabung bersama kami karena kami memberikan yang terbaik untuk bisnis anda.
Rasakan kelezatan makanan sohorfood ( dendeng ) asli dari sukabumi dan kami menerima pemesanan untuk distributor dan untuk supermarket2, silakan bergabung bersama kami karena kami memberikan yang terbaik untuk bisnis anda.
Meraup Fulus dari Kepopuleran Irfan Bachdim Untuk Indonesia
Pemain Tim Nasional hasil naturalisasi Irfan Bachdim kini kian terkenal. Kepopuleran pemain berdarah campuran Indonesia-Belanda itu tak hanya menggairahkan jagat persepakbolaan Tanah Air, tapi juga mendatangkan rezeki bagi pembuat kemeja dan kaos.
Hanan Jalil, 45 tahun, bekas wartawan Duta Masyarakat yang juga pemilik usaha Batik Celaket, memanfaatkan kepopuleran pemain berusia 22 tahun itu dengan memasang foto aksi sang pemain di kemeja dan kaos batik berbahan katun. Kemejanya warna hitam dengan gambar Irfan berkostum merah. Gambar yang sama dipasang di kaos warna putih.
Ia mengaku memanfaatkan momentum kepopuleran Irfan. “Irfan sekarang jadi idola banyak orang. Banyak orang, khususnya perempuan muda, yang dulunya tak suka bola, sekarang jadi suka gara-gara penampilan Irfan,” kata Hanan kepada wartawan di rumah merangkap bengkel-kerjanya di Jalan Jaksa Agung Suprapto 1F/85, Kelurahan Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (23/12).
Dia bercerita, batik motif Irfan dibuat sejak Tim Garuda berlaga di ajang Piala AFF 2010. Awalnya pesanan masih sedikit. Tapi begitu Irfan tampil memukau saat Indonesia menggasak Malaysia 5-1 (1/12) dan Laos 6-0 (4/12) di babak penyisihan Grup A, pesanan kaos makin banyak. Pemesan terbanyak dari Jakarta, Malang, dan Surabaya.
Sudah 1.800 kemeja dan 400 kaos yang dikirim ke Jakarta. Satu kaos dijual dengan harga Rp 250 ribu, kemeja dijual Rp 100 ribu per potong. Hanan memang memfokuskan pasar ke Jakarta karena dinilai lebih prospektif. Ia memanfaatkan teman-temannya di Jakarta untuk memasarkan kemeja dan kaos di Jakarta. Sedangkan pemesanan dari Malang dan Surabaya masih didata.
Pembuatan semua kemeja dan kaos melibatkan 30 karyawan, termasuk dia dan istrinya, Ira Hartanti. Hanan mengaku kapasitas produksinya masih kecil sehingga tak seluruh pesanan bisa langsung dikerjakan. Tiap hari hanya 30 kaos dan kemeja yang bisa dikerjakan.
Hanan menyebutkan, kebanyakan kemeja dan kaos dibeli orang-orang yang ingin nonton bareng alias nobar pertandingan yang dijalani Tim Merah Putih di Piala AFF. Bahkan, kata dia, Heri Pudji Utami, istri Wali Kota Malang Peni Suparto, memborong 200 kaos.
Sebenarnya, Hanan juga memproduksi kaos dan kemeja batik bermotif Cristian Gonzales, penyerang andalan tim nasional hasil naturalisasi pula. Sayang, produk bergambar mualaf asal Uruguay berjulu El Loco atawa Si Gila ini tidak selaris kaos dan kemeja Irfan. Begitu pun, Hanan bertekad terus memproduksi kaos dan kemeja bermotif gambar Gonzales meski dalam jumlah lebih sedikit.
Kaos dan kemeja buatan Batik Celaket kini laris. Heri Pudji Utami sangat menyukainya. “Momentumnya tepat dan terlebih karena motifnya pakai batik. Kita harus hargai produk dalam negeri,” kata Heri.
Heri memborong 200 kaos yang akan dibagi-bagikan kepada masyarakat dan pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Kota Malang yang ikut nobar final pertama Malaysia melawan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (26/12) dan final kedua Indonesia melawan Malaysia di Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta, Rabu, 29 Desember pekan depan.
Hanan Jalil, 45 tahun, bekas wartawan Duta Masyarakat yang juga pemilik usaha Batik Celaket, memanfaatkan kepopuleran pemain berusia 22 tahun itu dengan memasang foto aksi sang pemain di kemeja dan kaos batik berbahan katun. Kemejanya warna hitam dengan gambar Irfan berkostum merah. Gambar yang sama dipasang di kaos warna putih.
Ia mengaku memanfaatkan momentum kepopuleran Irfan. “Irfan sekarang jadi idola banyak orang. Banyak orang, khususnya perempuan muda, yang dulunya tak suka bola, sekarang jadi suka gara-gara penampilan Irfan,” kata Hanan kepada wartawan di rumah merangkap bengkel-kerjanya di Jalan Jaksa Agung Suprapto 1F/85, Kelurahan Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (23/12).
Dia bercerita, batik motif Irfan dibuat sejak Tim Garuda berlaga di ajang Piala AFF 2010. Awalnya pesanan masih sedikit. Tapi begitu Irfan tampil memukau saat Indonesia menggasak Malaysia 5-1 (1/12) dan Laos 6-0 (4/12) di babak penyisihan Grup A, pesanan kaos makin banyak. Pemesan terbanyak dari Jakarta, Malang, dan Surabaya.
Sudah 1.800 kemeja dan 400 kaos yang dikirim ke Jakarta. Satu kaos dijual dengan harga Rp 250 ribu, kemeja dijual Rp 100 ribu per potong. Hanan memang memfokuskan pasar ke Jakarta karena dinilai lebih prospektif. Ia memanfaatkan teman-temannya di Jakarta untuk memasarkan kemeja dan kaos di Jakarta. Sedangkan pemesanan dari Malang dan Surabaya masih didata.
Pembuatan semua kemeja dan kaos melibatkan 30 karyawan, termasuk dia dan istrinya, Ira Hartanti. Hanan mengaku kapasitas produksinya masih kecil sehingga tak seluruh pesanan bisa langsung dikerjakan. Tiap hari hanya 30 kaos dan kemeja yang bisa dikerjakan.
Hanan menyebutkan, kebanyakan kemeja dan kaos dibeli orang-orang yang ingin nonton bareng alias nobar pertandingan yang dijalani Tim Merah Putih di Piala AFF. Bahkan, kata dia, Heri Pudji Utami, istri Wali Kota Malang Peni Suparto, memborong 200 kaos.
Sebenarnya, Hanan juga memproduksi kaos dan kemeja batik bermotif Cristian Gonzales, penyerang andalan tim nasional hasil naturalisasi pula. Sayang, produk bergambar mualaf asal Uruguay berjulu El Loco atawa Si Gila ini tidak selaris kaos dan kemeja Irfan. Begitu pun, Hanan bertekad terus memproduksi kaos dan kemeja bermotif gambar Gonzales meski dalam jumlah lebih sedikit.
Kaos dan kemeja buatan Batik Celaket kini laris. Heri Pudji Utami sangat menyukainya. “Momentumnya tepat dan terlebih karena motifnya pakai batik. Kita harus hargai produk dalam negeri,” kata Heri.
Heri memborong 200 kaos yang akan dibagi-bagikan kepada masyarakat dan pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Kota Malang yang ikut nobar final pertama Malaysia melawan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (26/12) dan final kedua Indonesia melawan Malaysia di Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta, Rabu, 29 Desember pekan depan.
Sejumlah warga negara Indonesia menunjukan Tiket piala AFF di Kedutaan Besar Indonesia
Kuala Lumpur - Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menilai harga tiket final Indonesia versus Malaysia, wajar dan terjangkau. Mereka bisa menyaksikan langsung tim kesayangannya itu berlaga di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (26/12) nanti, hanya dengan membayar 30 ringgit atau setara Rp 84 ribu.
“Harga segitu wajar, tidak masalah buat kami para pekerja,” kata Yohanes Suyanto, pekerja asal Malang antri tiket di depan Kantor Keduataan Besar Indonesia di Malaysia, Jumat (24/12).
Yohannes mengaku senang bisa melihat pemain Indonesia bertanding secara langsung. Maklum, ia sudah lama tidak melihat pemain Indonesia bertanding di Malaysia. Ia mengaku dulu rajin menonton sepak bola secara langsung saat penyerang Indonesia, Bambang Pamungkas masih bermain di klub Selangor Malaysia, 2005-2006 silam.
Hal senada diungkapkan Muhammad Husein. Pria berusia 53 tahun ini, mengaku harga tiket tidak terlalu mahal. “Harganya biasa saja, tidak terlalu mahal,” kata pemilik Kedai asal Minang yang tinggal di Pahang ini.
Husein merasa gregetan ingin melihat aksi pemain sayap kiri Oktovianus Maniani pada laga nanti. Husein mengagumi permainan bola cantik yang selalu diperagakan Okto saat menggiring bola sambil berlari kencang.
Faiz, asal Madura, yang bekerja sebagai tukang bangunan di Selangor juga tidak keberatan menyisihkan uang hasil keringatnya untuk membeli tiket. “Mumpung tidak mahal, cuma 30 ringgit,” katanya.
“Harga segitu wajar, tidak masalah buat kami para pekerja,” kata Yohanes Suyanto, pekerja asal Malang antri tiket di depan Kantor Keduataan Besar Indonesia di Malaysia, Jumat (24/12).
Yohannes mengaku senang bisa melihat pemain Indonesia bertanding secara langsung. Maklum, ia sudah lama tidak melihat pemain Indonesia bertanding di Malaysia. Ia mengaku dulu rajin menonton sepak bola secara langsung saat penyerang Indonesia, Bambang Pamungkas masih bermain di klub Selangor Malaysia, 2005-2006 silam.
Hal senada diungkapkan Muhammad Husein. Pria berusia 53 tahun ini, mengaku harga tiket tidak terlalu mahal. “Harganya biasa saja, tidak terlalu mahal,” kata pemilik Kedai asal Minang yang tinggal di Pahang ini.
Husein merasa gregetan ingin melihat aksi pemain sayap kiri Oktovianus Maniani pada laga nanti. Husein mengagumi permainan bola cantik yang selalu diperagakan Okto saat menggiring bola sambil berlari kencang.
Faiz, asal Madura, yang bekerja sebagai tukang bangunan di Selangor juga tidak keberatan menyisihkan uang hasil keringatnya untuk membeli tiket. “Mumpung tidak mahal, cuma 30 ringgit,” katanya.
Koleksi Tas Terbaru
Tas Fashion 2in1 Hijau P036
Tas Hermes Lindy Merah I078
Tas Hermes Kelly Coklat I077
Tas Hermes Garden Party Pink I076
Tas Hermes Birkin Kasuari Hitam I073
Tas Hermes Birkin Kasuari Coffee I072
Tas Hermes So Kelly Merah I055
Tas Fashion 2in1 Pink P034
Tas Fashion 2in1 Camel P033
Tas Fashion Croco Res Hitam P027
Clutch Fashion Coklat P029
Tas Fashion Croco Hitam P025
Tas Fashion Hitam Bunga P024
Jimmy Choo
Tas Jimmy Choo Kupu-kupu Hitam J035
Guess
Tas Guess Simple Chic Abu-abu H225
Tas Guess Side Pocket Khaki H221
Tas Guess Side Pocket Hitam H220
Tas Guess Side Pocket Abu-abu H219
Tas Anya Tote Kepang Metal Kucing Pot A112
Silahkan klik gambar untuk memperbesar tampilan :
Tas Anya Tote Kepang Metal Kucing Pot A112
Ukuran : 38 x 28 x 14
Harga : Rp 380.000
Keterangan : Gambar 2 sisi (depan & belakang sama)
Nyari Tas Unik Pilihlah Tas Anya
seringnya, cewe suka pake dan mengoleksi tas berbahan kulit yang membikin mereka kelihatan berkelas. Walaupun kalo selalu pake tas layaknya itu, orang kan bisa bosan pula lihat kamu. Sist juga seiring waktu mampu jadi wanita biasa saja. Tau sendiri kan, tampil beda sekali-kali amat penting bagi penyegaran. Ga’ cuma untuk anda, tapi pula buat orang yang lihat.
Kalau sist bosan dengan koleksi tas sista yang sekarang, silahkan koleksi tas anya di Toko Tas Murah. Minggu Sell merupakan pilihan berbelanja anda. yang bagus jikalau sist berkeinginan berdandan berbeda. Satu Dari ciri-ciri tas anya adalah gambar. Umumnya berupa gambar kucing yang lucu-lucu dan imut. tiap-tiap orang melihat dijamin suka dan sumringah melihat tas anya. Namun ada pula tas anya yang gambarnya foto selebriti.
Rabu, 22 Desember 2010
Minggu Sell : Craftwork S1freeride is coming!!
Rp8.200.000.
SMS : 081386428954
Anda bisa mendapatkan produk ini melalui blog minggu sell dengan pemesanan via sms dan kami menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keamanan dalam pengiriman barang. Sebelum anda memutuskan pembeliah ada bisa meminta informasi lebih detail tentang produk yang anda ingginkan via sms 081386428954. Minggu Sell Selalu memberikan yang terbaik.
Minggu Sell : Notebook Compaq Presario V2422AU (used)
Sekon kondisi 8.
Spesifikasi:
* AMD Sempron 3000
* 40GB HDD
* 768MB RAM
* 14″ LCD Screen
* ATI Radeon Xpress 200
* DVD
* Card Reader
* Genuine Window XP
Kelengkapan: Notebook dan charger
Rp 2.950.000
Notebook Compaq Presario V2422AU (used)
Minggu Sell : Mon Choix Boutique
Langganan:
Postingan (Atom)